Rabu, 02 Januari 2008

Apa KABAaRRRRrrr Negriku ???

Judul artikel ini sengaja di tulis tidak mengikuti Ejaan yang Disempurnakan (EYD), sembraut dan sama sekali tidak benar. Dan apabila seseorang membaca dengan lantang dan penuh semangat maka akan menyembur dari mulutnya butiran air dan mengakibatkan banjir di sekitarnya.

Mungkin akan timbul pertanyaan ”Kenapa demikian???

Dan jawabannya adalah karena judul arikel ini menjawab sendiri pertanyaan yang iya ajukan. Ini kondisi negriku sekarang. Sulit menemukan orang yang punya kesadaran untuk memenuhi peraturan walaupun untuk peraturan sekecil apapun, sekalipun untuk memenuhi persyaratan EYD, termasuk tulisan ini. Kalau dibandingkan berapa lama waktu yang digunakan untuk merumuskan suatu peraturan dengan berapa lama peraturan dipandang sebagai peraturan mungkin jauh lebih lama merumuskan peraturan tersebut.

.Disini ada yang berjuang demi kebenaran dan tak kalah banyak yang berjuang menghalalkan segala cara menegakkan kemurkaan, menumpuk harta kekayaan. Sulit membedakan mana yang benar dengan mana yang salah. Sembaraut memang.

Dan satu hal yang paling disoroti akhir-akhir ini adalah banjir. Ada banjir dimana-mana, bahkan di ibukota negara sekalipun. Banjir seakan menjadi tradisi akhir tahun yang menambah keanakaragaman budaya. Namun tak sekedar itu ada berjuta bibit penyakit disana, korban berjatuhan dimana-mana. Kapan tradisi budaya ini dicuri bangsa lain dari negara ini ??

BELAJAR DARI KELEDAI

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam
sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama
berjam-jam, semetara si petani memikirkan apa yang
harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan
sumur juga perlu ditimbun dan ditutup karena
berbahaya, jadi tidak berguna untuk menolong si
keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang
membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekopi
tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang
sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi
kemudian, semua orang takjub, karena si keledai
menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi
dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam
sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop
tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar
tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu
menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah
kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus
juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera
saja, semua orang terpesona ketika si keledai
meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk
keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah
dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari
diri kita (pikiran, dan hati kita)
dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan
hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari
'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan
pernah menyerah ! Guncangkanlah hal negatif yang
menimpa dan melangkahlah naik !!!

GUNCANGKANLAH !!!!

TAHOEN BARU EUY….

NgAK kerasa ya tahun 2007 udah lewat gitu aja, Ada senang, gembira, puas saat terompet kegembiraan akhir tahun di kumandangkan. Saat itu juga, ada kembang api kemengan bertaburan di langit kelabu menjadi pengganti bintang dimalam nan meriah.

Tapi kenapa langit masih kelabu, atau kenapa hanya ada wajah lesu diantara gemercik tawa yang sumbringah. Itu kenyataan. Langit masih kelabu karena mungkin kembang api kemenangan tak mampu hibur dirinya yang lama-kelaman kehilangan teman, ozon selimut dunia kita. Wajah lesu itu masi terpaku, karena tahun ini begitu berat untuk dilewatkan begitu saja saat jarum jam tepat di peraduannya.


Apapun yang terjadi sekarang, kemarin, atau tahun lalu adalah kenangan. Kenangan mungkin masih bisa diingat, tapi waktu tak akan ijinkan kita untuk kembali kemasa itu. Sekarang hanya ada satu kata ”maju” sonsong hari ini, bulan ini, tahun ini dengan niat dan semangat memperbaiki masa lalu menuju masa depan yang lebih baik.


SELAMAT DATANG 2008